
Gadgetan-Hampir seluruh negara di dunia ini berfikir bahwa Afrika tengah berada dalam keterpurukan dan berbagai krisis tengah melanda disana, seperti kekerasan dan yang lainnya. Oleh karena itu, seorang wanita muda yang berusia 35 tahun terlihat tengah berusaha merubah persepsi dunia mengenai Afrika melalui teknologi dengan membuat website sendiri.
Pada tahun 2008 Afrika memang tengah dilanda kekerasan etnik dan politik. Semua itu, terjadi akibat sengketa pemilu dan akibat orang-orang yang tidak mampu bersaing di wilayah mereka sendiri dengan orang asing. Melihat masalah yang terjadi di wilayahnya tersebut, Juliana Rotich memutuskan untuk membuat sebuah situs web yang bernama Ushahidi yang berarti kesaksian dalam bahasa Swahili.
Saat ini, situs Ushahidi tengah difokuskan untuk membuat keberadaanya lebih dikenal lagi di dunia dengan melalui upaya kemanusiaan dan perkembangan Ushahidi pun berkembang sangat pesat. Kini, Ushahidi telah diterjemahkan kedalam 20 bahasa. Saat ini, Rotich melalui kemajuan teknologi juga tengah berusaha untuk membantu mendatangkan barang-barang yang berkualitas dengan harga yang wajar atau murah kepada orang-orang di seluruh Afrika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar